Transposition ciphers mengatur ulang huruf-huruf dari plaintext tanpa
menggantinya. Sebagai contoh, transposition cipher yang sangat sederhana adalah
the rail fence, di mana plaintext ditulis per huruf dalam dua baris dan
kemudian dibaca per baris untuk dijadikan ciphertext.
The rail
fence adalah contoh sederhana dari jenis
transposition ciphers yang disebut juga dengan route ciphers. Umumnya, di route
ciphers elemen-elemen plaintext (biasanya per huruf) ditulis ke dalam bentuk
matriks yang disetujui oleh pengirim (transmitter) dan penerima (receiver).
Contoh berikut ini menggunakan kunci kata CIPHER, sebuah matriks dapat
ditulis seperti berikut ini:
C |
I
|
P
|
H
|
E
|
R
|
1
|
4
|
5
|
3
|
2
|
6
|
B
|
U
|
K
|
U
|
P
|
|
E
|
S
|
A
|
N
|
A
|
N
|
T
|
E
|
L
|
A
|
H
|
|
D
|
I
|
K
|
I
|
R
|
I
|
M
|
Tidak seperti sebelumnya, plaintext ditulis secara normal dari kiri
ke kanan, dan ciphertext-nya akan dibaca dari atas ke bawah (per kolom). Urutan di mana kolom akan ditulis dari ciphertext
disesuaikan dengan urutan kuncinya. Matriks di atas akan
menghasilkan ciphertext: BE DM AAR UNLI USTIKAEK.
Kolom pertama C dalah pendahulu dalam urutan alphabet dibanding dengan
huruf-huruf lainnya dalam kata “CIPHER”. Diikuti dengan kolom kedua E, dan seterusnya.
Keamanan dalam metode enkripsi ini dapat ditingkatkan dengan enkripsi ulang
hasil cipher dengan menggunakan transposisi lain. Hal itu dimungkinkan karena
setiap hasil transposisi yang berupa ciphertext dapat ditransposisi dengan
kunci lainnya untuk menghasilkan ciphertext berikutnya.
No comments:
Post a Comment